Pages

Tuesday, June 4, 2013

Untaian Mutiara Nasihat




UNTAIAN MUTIARA NASIHAT 

1. SUNGGUH ANEH….

Seseorang yang tatkala menjadi janin dalam perut ibunya Allah telah memberi rizkinya padahal ia tidak mampu berbuat apa-apa…,
Tatkala ia lahir menjadi anak bayi Allah tetap terus memberi rizki kepadanya…padahal ia tidak mampu berbuat apa-apa…,
Lantas setelah ia dewasa dan mampu untuk bekerja dan berusaha tiba-tiba ia berburuk sangka kepada Robnya bahwasanya ia tidak akan mendapatkan rizki dariNya…, berburuk sangka bahwa Robnya akan membiarkannya dan tidak memberi karunia kepadanya…!!!

Berusahalah …bekerjalah…disertai doa, ketakwaan, dan berbaik sangka kepada Sang Maha Pemberi Rezki niscaya karunia dan rizki akan menghampirimu dari arah yang tidak kau sangka-sangka




2. TENTU BERBEDA

Sungguh beda antara seorang yang sholat hendak mencari kekhusyu'an dengan seseorang yang sholat hanya sekedar bisa terlepas dan terbebaskan dari beban kewajiban....
Orang yang bertekad sholat dengan khusyuk tentunya ia akan serius mempersiapkan dirinya..., segera ke mesjid..., sholat sunnah terlebih dahulu..., membaca Al-Qur'an... hingga hatinya siap bermunajat kepada Allah...
Adapun seseorang yang telah dikumandangkan adzan ia masih sibuk dengan dunia..., masih asyik bercengkerama dengan para sahabat dan tamunya...lalu begitu dikumandangkan iqomat iapun melompat bersegera dengan begitu semangat menuju mesjid, lalu masuk dalam sof sholat tatkala raka'at kedua atau ketiga, bahkan disertai deru nafas yang ngos-ngosan...sementara urusan dunia masih terngiang-ngiang di benaknya....lantas bagaimana bisa khusyuk??

Sudahkah kita setiap akan sholat berniat hendak meraih kekhusyu'an sehingga bisa merasakan ledzat dan indahnya bermunajat kepada Allah??? Jika Allah mengetahui tekad kita ini maka niscaya Allah akan memudahkan...

Sungguh menakjubkan Sa'id Ibnul Musayyib rahimahullah salah seorang ulama tabi'in yang pernah berkata :
ما أَذَّنَ المُؤَذِّنُ مُنْذُ ثَلاَثِيْنَ سَنَةً إلاَّ وَأَنَا فِي المَسْجِدِ
"Tidaklah mu'adzin mengumandangkan adzan semenjak 30 tahun kecuali saya sudah di masjid"
Ia juga berkata :
ماَ فَاتَتْنِي الصلاةُ في جَمَاعةٍ منذ أَربَعِيْنَ سَنَةً
"Aku tidak pernah ketinggalan sholat berjama'ah semenjak 40 tahun"
(Siyar A'laam An-Nubalaa' 4/221)



3. SUAMI YANG BAIK AKAN BANYAK MENGALAH UNTUK PARA ISTRINYA

Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
قَالَ مُعَاوِيَةُ : يَغْلِبْنَ الْكِرَامَ وَيَغْلِبُهُنَّ اللِّئَامُ
Mu'aawiyah (radhiallahu 'anhu) berkata : "Mereka para wanita mengalahkan para suami yang mulia, dan mereka (para wanita) dikuasai oleh para suami yang buruk" (Fathul Baari 9/265)
Sungguh wanita adalah makhluk yang lembut dan sangat butuh dengan kelembutan.
Hatinya bisa tertawan dengan kelembutan….bukan dengan kekerasan seorang suami.
Seorang wanita yang bertekuk lutut dihadapan seorang suami karena kerasnya sang suami bukan berarti menunjukan sang suami hebat dan berakhlak mulia….
Karena kalau menundukan dengan kekerasan maka orang jalanan, preman, dan petinjupun mampu melakukannya.
Akan tetapi suami yang bisa menawan hati istrinya dengan kelembutan meskipun sering mengalah dan bersabar dengan sikap-sikap istrinya,
itulah suami yang hebat dan mulia…



4. BELAJAR MENJADI PENDENGAR YANG BAIK

Banyak orang yang lebih suka jika dialah sang pembicara, sementara yang lain mendengarkan perkataannya…
Banyak diantara kita tatkala mendengarkan saudaranya berbicara maka segera dia potong…padahal saudaranya belum selesai berbicara…
Bahkan ia membantah pembicaraan saudaranya sebelum saudaranya selesai menyampaikan argumentasinya…
Diantara adab yang tinggi yang diajarkan oleh salaf adalah mendengarkan pembicaraan saudara dengan baik…
عن عطاء: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحَدِّثُنِي بِالْحَدِيْثِ، فَأُنْصِتُ لَهُ كَأَنِّي لَمْ أَسْمَعْهُ، وَقَدْ سَمِعْتُهُ قَبْلَ أَنْ يُوْلَدَ

'Atoo rahimahullah berkata, "Sesungguhnya seseorang menyampaikan kepadanya tentang suatu pembicaraan, maka akupun seksama mendengarkannya seakan-akan aku tidak pernah mendengarnya, padahal aku telah mengetahuinya sebelum ia dilahirkan" (Siyar A'laam An-Nubalaa 5/86)
Tidak semua orang bisa sabar mendengar pembicaraan orang lain, terutama pembicaraan yang muter-muter , terlebih lagi pembicaraan yang sudah ia ketahui dan telah ia dengarkan sebelumnya…
Belajar mendengarkan pembicaraan saudara dengan baik merupakan akhlak yang sangat mulia, karena
- Sikap ini menunjukan tawadhu' seseorang…
- Menunjukan penghargaannya terhadap saudaranya…
- Menjaga perasaan saudaranya…
- Menyenangkan hati saudaranya yang tentunya senang jika pembicaraannya didengarkan dengan seksama




5. JIKA SELURUH PINTU-PINTU DUNIA TELAH TERTUTUP

Jika seluruh pintu-pintu dunia telah tertutup, seluruh jalan-jalan telah buntu dihadapanmu, segeralah angkat kedua tangan ke langit....sesungguhnya pintu-pintu langit tidak akan pernah tertutup bagi orang yg merendah memohon kepadaNya
أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَٰهٌ مَّعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ
Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS An-Naml : 62)


6. MERAHASIAKAN AMAL SHOLEH

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ خَبْءٌ مِنْ عَمَلٍ صَالِحٍ فَلْيَفْعَلْ
"Barang siapa diantara kalian yang mampu untuk memiliki amal sholeh yang tersembunyikan maka lakukanlah !" (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 2313)
Coba kita bersikap jujur dan bertanya pada diri sendiri, "Berapakah amal sholeh kita yang tersembunyi, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, bahkan istri dan anak-anak?. Ataukah setiap kali kita beramal sholeh hati dan lidah menjadi gatal ingin segera menceritakannya kepada orang lain??". Sungguh tidaklah mudah menyembunyikan amalan sholeh, karena sesungguhnya manusia adalah makhluk yang senang untuk dipuji dan dihormati. Dengan menampakan kebaikan dan amal sholehnya maka orang-orangpun akan menjadi menghormati, menghargai, dan memujinya.
Faedah menyembunyikan amal sholeh :

- Menyembunyikan amal sholeh lebih menjauhkan seseorang dari penyakit riyaa dan sum'ah
- Amal sholeh yang tersembunyi pahalanya lebih besar daripada amal sholeh yang dinampakan
- Amal sholeh yang tersembunyikan bisa menjadikan seseorang jauh dari penyakit ujub. Karena ia sadar bahwasanya ia telah berusaha menyembunyikan amalan sholehnya sebagaimana ia telah mati-matian berusaha untuk menyembunyikan kemaksiatan-kemaksiatan dan keburukannya. Jika orang-orang tidak mengetahui kebaikannya maka sebagaimana mereka tidak mengetahui keburukan-keburukannya
Karenanya Salamah bin Diinaar berkata :
اُكْتُمْ مِنْ حَسَنَاتِكَ كَمَا تَكْتُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكَ
"Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukan-keburukanmu"
- Amal sholeh yang tersembunyikan melatih seseorang terbiasa hanya mencari muka di hadapan Allah dan tidak memperdulikan komentar manusia, karena yang terpenting adalah penilaian Allah dan bukan penilaian manusia
- Menyembunyikan amal sholeh menjadikan seseorang bahagia, karena meskipun tidak ada orang yang menghormatinya ia akan merasa bahagia karena Penguasa alam semesta ini mengetahui amal sholehnya

No comments:

Post a Comment